Thursday, December 7, 2006

Kenapa Harus Poligami?

Poligami adalah pernikahan kepada lebih dari satu suami atau isteri sekaligus.Terdapat tiga bentuk poligami, yaitu poligini (seorang pria memiliki beberapa istri sekaligus), poliandri (seorang wanita memiliki beberapa suami sekaligus), dan pernikahan kelompok (group marriage, yaitu kombinasi poligini dan poliandri). Ketiga bentuk poligami tersebut ditemukan dalam sejarah, namun poligini merupakan bentuk yang paling umum terjadi.

Keterbukaan Aa Gym bahwa dirinya memilih Poligami sangat disayangkan. Mengingat beliau adalah seorang tokoh besar Islam di Indonesia saat ini. Seorang pemimpin yang menjadi contoh bagi umatnya. Ini tugas terberat seorang pemimpin, dimana semua ucapan dan nasehat harus selalu sejalan dengan apa yang dilakukannya. Tidak jarang seorang pemimpin harus menempatkan kepentingan umum diatas kepentingan atau kesenangan pribadinya.

Terlepas dari sejarah Rasulullah yang juga memiliki empat orang isteri, saya pribadi tidak setuju akan Poligami baik yang telah dilakukan oleh Aa Gym maupun (maaf) Rasulullah, walaupun kondisi sang suami memiliki harta yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan banyak isterinya.

Saya coba memandang dari segi "take and give".. Bila suami boleh beristerikan lebih dari satu, bagaimana perasaan suami bila isterinya beristrikan lebih dari satu pula? Bagaimana perasaan anak kita? Perbandingan 1:4 antara laki laki dan wanita pun tidak bisa dijadikan alasan untuk ber Poligami. Lagi pula, untuk kondisi Indonesia, hal pernikahan dan perceraian sepertinya dianggap hal yang biasa, khususnya perceraian yang dianggap sepele.. cerai dan cari gantinya, tanpa ada kompensasi yang tegas bagi suami terhadap mantan isteri dan anak-anaknya.

Sebaiknya kita mensyukuri atas apa yang sudah kita dapatkan karena "Pekarangan tetangga TIDAK lebih hijau dari pekarangan kita".

Mudah mudahan, tindakan Aa Gym ini tidak dianggap sebagai "pembolehan" bagi para suami untuk beristerikan lebih dari satu. Sebaiknya Aa Gym hanya memilih satu isteri saja dan mudah-mudahan saya pun tidak tergoda untuk ber Poligami. Amieenn..

No comments: