Thursday, December 7, 2006

Insomnia

Insomnia adalah ketidakmampuan untuk tidur nyenyak yang biasa dialami hampir semua orang. Orang menderita insomnia mengalami kesulitan untuk tidur, sering terbangun sepanjang malam atau bangun terlalu cepat sebelum pagi. Efeknya adalah, mudah lelah, cepat marah, kurangnya daya ingat, kurang pruduktif dan tidak dapat menikmati kesenangan dalam keluarga atau lingkungan sosial.

Insomnia yang bersifat sementara bisa berlangsung selama sehari, dua minggu atau beberapa minggu. Hal ini bisa disebabkan oleh

  • Stress yang biasanya dialami oleh orang dewasa, baik stress fisik maupum stress mental
  • Penyakit, rasa sakit atau rasa tidak nyaman
  • Gangguan disaat tidur seperti, suara berisik, penerangan (lampu) atau tidur ditempat yang berbeda
  • Perubahan bioritme tubuh seperti 'jet lag' (perubahan akibat perbedaan waktu dan tempat)
  • Jam kerja yang terlalu larut.

Insomnia sementara ini bisa sembuh kurang dari sebulan. Tapi ketika insomnia berlangsung, sebaiknya berhati hati disaat melakukan pekerjaan terutama ketika berkendaraan. Insomnia ini juga bisa menjadi bertambah parah menjadi insomnia yang kronis.

Insomnia kronis disebabkan oleh :

  • Kondisi mental / emosional seperti depresi, gelisah atau stress.
  • Jadual tidur yang buruk, kebiasaan nonton TV di tempat tidur atau ketakutan yang berlebihan untuk tidur.
  • Penyakit yang menyebabkan gangguan pernapasan (sleep apnea), jantung, hormon, pencernaan atau penyakit kronis
  • Caffein, rokok atau alkohol yang berlebihan
  • Kurangnya aktivitas fisik
  • Obat-obatan terlarang
  • Tidur tidak teratur

Indikasi insomnia bisa bermacam-macam seperti, sering terbangun di waktu malam dan sulit untuk kembali tidur, bangun terlalu cepat dari yang direncanakan yang menyebabkan kita tidak merasa segar di pagi hari dan cepat lelah.

Insomnia bukan penyakit karena tidak dapat terdiagnosa secara medis. Pemeriksaan darah mungkin bisa berguna untuk mengetahui kondisi hormon si penderita atau melihat efek dari penggunaan obat yang kita konsumsi. Dokter mungkin akan menanyakan pola hidup kita, pola tidur kita termasuk bagaimana kita tidur, berapa lama kita tidur dan kebiasaan kita sebelum tidur. Bila gejala-gejala tersebut mengarah kepada mental, maka kita akan ditangani oleh dokter yang ahli di bidang Psikologi.

Insomnia bisa diatasi dengan cara melihat catatan penyakit yang pernah/sedang diderita, mengubah pola hidup kita, sedapat mungkin hindari tidur siang. Selain itu, obat medis dapat membantu penyembuhan insomnia. Obat ini bisa dikonsumsi untuk jangka pendek. Bila insomnia masih berlangsung, terapi jangka panjang adalah pilihan lainnya.

Siapa pun bisa mengalami insomnia. Satu dari 5 anak-anak mengalami insomnia. Untuk orang dewasa, hal ini akan semakin sering dijumpai karena semakin umur bertambah, jam tidur akan semakin berkurang.

Mudah-mudahan kita bisa memerhatikan pola hidup dan aktivitas kita menjadi lebih sehat dan bermanfaat.

sumber : http://health.yahoo.com/topic/sleep/overview/article/healthwise/uh1002

No comments: